Pages

Sabtu, 28 September 2013

Unsur Pencatatan Akuntansi

       

       Perusahaan yang baik akan selalu mencatat transaksi keuangannya. Transaksi keuangan yang terjadi di suatu perusahaan dapat ditunjukkan dengan bukti transaksinya. setiap transaksi akan berpengaruh terhadap harta, utang dan modal perusahaan
      Perusahaan dalam melakukan usahanya memiliki dan menggunakan sumber ekonomi. Sumber ekonomi atau kekayaan dapat berwujud uang tunai, barang, perlatan atau gedung. Dalam akuntansi, sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dicatat sebagai harta atau aktiva (assets). Aktiva yang dimiliki perusahaan tentu ada pihak yang memasukkan atau menyetornya. Pihak yang menyetorkan aktiva tersebut mempunyai hak kepemilikan atas harta perusahaan. Sumber aktiva atau hak kepemilikan atas harta perusahaan dicatat sebagai pasiva atau hak kepemilikan (equities). Ada dua pihak yang menyetorkan aktiva ke dalam perusahaan, yaitu pihak pemilik perusahaan dan pihak luar (kreditur). besarnya hak kepemilikan atas aktiva perusahaan yang disetor oleh pemilik disebut sebagai modal atau ekuitas (capital atau owner's equity). Hak kepemilikan atas aktiva perusahaan yang disetor oleh pihak luar (kreditur) disebut utang (liabilities). Untuk menjelaskan unsur pencatatan dari aktiva, utang, dan modal diberi ilustrasi sebagai berikut:

Tuan Agung mendirikan usaha Rental Mobil  dengan menyetorkan uang tunai sebagai setoran modal senilai Rp. 30.000.000,00. Rental Mobil  juga mendapat pinjaman dari bank untuk kegiatan usahanya sebesar Rp. 7.000.000,00. Berdasarkan data tersebut maka perusahaan Rental Mobil Andalan perlu mencatat pembukuan sebagai berikut:
  • Mencatat aktiva berupa uang tunai (kas) sebesar Rp. 37.000.000,00 yaitu uang tunai yang diterima pemilik dari pemilik sebesar Rp. 30.000.000,00 ditambah dengan uang tunai yang diterima dari bank sebagai pinjaman sebesar Rp. 7.000.000,00. 
  • Mencatat ekuitas / modal sebesar Rp. 30.000.000 yaitu sebesar setoran pemilik perusahaan          (tuan Agung) ke perusahaan
  • Mencatat utang sebesar Rp. 7.000.000,00 yaitu sebesar pinjaman yang diterima perusahaan dari bank
    Aktiva                     Rp. 37.000.000,00
            Modal                                 Rp. 30.000.000,00
            Utang                                  Rp.   7.000.000,00


       Dalam melakukan kegiatan usahanya, perusahaan bertujuan mencari laba. Laba yang diperoleh akan memperbesar hak kepemilikan atas aktiva yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Untuk mendapat laba, perusahaan harus melakukan kegiatan untuk memperoleh pendapatan, misalnya penjualan jasa dan penjualan barang. Untuk mendapatkan hasil tersebut, perusahaan harus mengorbankan (menggunakan) aktiva. Dalam akuntansi, hasil atau penerimaan yang diperoleh perusahaan dicatat sebagai pendapatan (revenue). Pengorbanan aktiva untuk mendapat hasil dicatat sebagai biaya atau beban (expenses). Pendapatan akan memperbesar ekuitas (modal), sedangkan biaya atau beban akan mengurangi ekuitas (modal).
Pada perusahaan perseorangan dan firma biasanya pemilik sering menggunakan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi. Penggunaan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi ini mengurangi modal pemilik.
Dalam akuntansi, pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik dicatat sebagai pengambilan prive. Dengan demikian unsur-unsur pokok yang dicatat dalam akuntasi antara lain sebgai berikut:
  1. Aktiva / Harta (Assets)
    Aktiva merupakan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan usaha dan memberikan manfaat pada masa yang akan datang. Contoh: kas, piutang usaha, perlengkapan (supplies), peralatan, gedung dan mesin.
  2. Utang / Kewajiban (Liabilities)
    Utang adalah semua kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada pihak lain di masa yang akan datang. Contoh: utang usaha, utang bunga, dan utang gaji atau gaji yang masih yang harus dibayar.
  3. Ekuitas / Modal (Owner's Equity)
    Modal merupakan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan kepada pemilik perusahaan. Dapat dikatakan pula bahwa ekuitaas adalah besarnya investasi pemilik ke dalam perusahaan.
  4. Pendapatan (Revenue)
    pendapatan adalah semua hasil yang diperoleh perusahaan dalam melakukan usahanya yang mengakibatkan bertambahnya harta bukan karena adanya penambahan modal dari pemilik atau penambahan utang kepada pihak lain. Contoh: pendapatan sewa, pendapatan jasa dan penjualan.
  5. Biaya / Beban (Expense)
    Biaya adalah semua pengeluaran uang, pengorbanan atau pemakaian aktiva untuk memperoleh pendapatan atau hasil. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya aktiva bukan karena penarikan kembali modal oleh pemilik atau karena pembayaran utang kepada pihak lain. Contoh: biaya listrik, biaya gaji, dan biaya sewa
  6. Prive (Drawing)
    Prive adalah pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik. Biasanya transaksi prive terjadi pada perusahaan perseorangan dan firma, yang pemiliknya merangkap sebagai pimpinan perusahaan. Walaupun prive mengurangi aktiva, tetapi prive bukan beban. Prive merupakan pengurang dari modal pemilik sehingga prive dapat dikatakan sebagai pembantu modal.
       Unsur-unsur pencatatan akuntansi tersebut setelah diproses akan disajikan dalam bentuk informasi keuangan berupa laporan keuangan dan informasi lainnya. Unsur aktiva, utang dan ekuitas akan  disajikan dalam laporan keuangan yang disebut neraca. Unsur pendapatan dan biaya akan disajikan dalam laporan laba rugi. Pada laporan perubahan modal disajikan besarnya modal awal, laba bersih, pengambilan prive serta besarnya modal akhir.